Follow Us @soratemplates

Tuesday, July 24, 2018

GERAK ESIONOM

July 24, 2018 0 Comments

Pengertian Gerak Esionom

Dan gerakan jenis kedua yang ada pada tumbuhan adalah gerak esionom. Gerakan pada tumbuhan jenis ini dikarenakan ada rangsangan dari luar. Gerak esionom dibedakan menjadi 3 yaitu gerak tropisme, gerak taksis dan gerak nasti. Berikut ini akan kita jelaskan satu per satu pengertian dari ketiga jenis gerakan tersebut.
1. Gerak Tropisme
gerak ini terjadi pada tumbuhan  karena arah gerakan yang dipengaruhi oleh arah datangnya. Untuk gerak topisme dibedakan menjadi 2 yaitu gerak tropisme positif dan gerak tropisme negatif. Yang positif adalah gerakan yang mendekati arah rangsangan sedangkan gerakan yang negatif adalah gerakan yang menjauhi rangsangan.
2. Gerak Taksis
pengertian gerak taksis adalah gerakan yang terjadi pada tumbuhan yag berkaitan dengan gerak pindah tempat oleh seruh bagian tumbuhan ke arah rangsangan. Jadi gerak taksis terjadi karena adanya pengaruh dari rangsangan.
3. Gerak Nasti
Dan yang terakhir adalah nasti dimana gerak tumbuhan ini dipengaruhi oleh arah rangsangan. Gerakan ini terjadi karena adanya perubahan tulang daun menuju ke arah rangsangan.

  • Gerak Esionom

    Adalah Gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar. Berdasarkan jenis Rangsangannya, gerak esionom dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu, yaitu Gerak Tropisme, Gerak Taksis, dan Gerak Nasti.
  1.  Gerak Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Tropisme positif adalah gerak yang arahnya mendekati rangsangan, Sedangkan tropisme negatif adalah gerak yang arahnya menjauhi rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :
    •   Geotropisme atau Gravitropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi bumi.                  Geotropisme ada dua yaitu geotropisme positif dan geotropisme negatif. Geotropisme positif adalah gerak organ tumbuhan mendekati inti bumi. Sedangkan geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi, menjauhi inti bumi.

    •    Fototropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya. Fototropisme terbagi dua yaitu fototropisme positif dan fototropisme negatif. Pada umumnya, bagian tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme positif, misalnya bunga matahari akan mekar dan batangnya mengikuti arah sinar matahari. Dan akar bersifat fototropisme negatif.
      Gerak Fototropisme
      Contoh Gambar Gerak Fototropisme
    •     Tigmotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan sentuhan. Pada umumnya tigmotropisme terjadi pada tumbuhan pemanjat (tumbuhan yang memiliki sulur)seperti anggur, ubi jalar, melon, dan tumbuhan pemanjat lainnya.

    •     Hidrotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan air. Contohnya gerak pertumbuhan akar menuju ke air.
    •     Termotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan suhu.
    •     Kemotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan zat kimia. Contohnya gerak akar menuju pupuk.
    • Reotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh aliran air sehingga mempengaruhi arah gerak tumbuhan. Contohnya eceng gondok.

  2. Gerak Taksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak Taksis dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
    • Fototaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan cahaya. contohnya gerak Euglena menuju cahaya. Fototaksis dibedakan menjadi dua yaitu fototaksis positif dan fototaksis negatif. Fototaksis positif adalah gerak tumbuhan mendekati rangsangan cahaya, sedangkan fototaksis negatif adalah gerak tumbuhan menjauhi rangsangan cahaya.
      Gerak Fototaksis
      Contoh Gambar Gerak Fototaksis
    •  Kemotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan zat kimia. Contohnya gerak sel spermatozoid menuju sel telur.
      Gerak Kemotaksis
      Contoh Gambar Gerak Kemotaksis
    •  Galvanotaksis atau Elekrotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan listrik. Contohnya Gerak   organisme tingkat rendah bergerak mendekati listrik.
    •  Termotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan suhu atau temperatur .
    •  Gravitaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh Gravitasi Bumi
    •  Tigmotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh kontak fisik atau sentuhan.
    •  Reotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh aliran air.
    •  Phonotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh suara.

  3. Gerak Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan di tulang daun. Berdasarkan jenis rangsangannya, nasti dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :
    •   Seismonasti atau Tigmonasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan sentuhan. Contohnya adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.
      gerak tigmonasti
      Contoh Gambar Gerak Tigmonasti Atau Seismonasti
    •   Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap. Contohnya adalah “gerak tidur” yang dilakukan daun dari tumbuhan polong-polongan.

    •   Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Contohnya mekarnya bunga tulip ketika suhu udara naik.

    •    Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Contohnya adalah mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada saat sore hari di saat terkena sinar matahari.
      Gerak Fotonasti
      Contoh Gambar Gerak Fotonasti
    •   Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan lebih dari satu rangsangan. Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata.
Nasti kompleks
Contoh Gambar Gerak Nasti kompleks

SUMBER : http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-gerak-endonom-esionom-higroskopis-menurut-para-ahli/

GERAK HIGROSKOPIS

July 24, 2018 0 Comments

Contoh Gerak Higroskopis Pada Tumbuhan Terlengkap

Contoh gerak higroskopis pada tumbuhan adalah terjadi pada berbagai tumbuhan karena adanya perubahan kadar air yang mengalami penurunan. Pada gerak higroskopis akan terjadi gerak di bagian organ tumbuhan yang disebabkan karena adanya perubahan kandungan air dalam fisiologi respirasi pada tumbuhan. Contoh gerak higroskopis sangat mudah untuk  kita amati.
Contoh Gerak Higroskopis Pada Tumbuhan
1. Pecahnya Kulit Buah Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima)
Saat buah kembang merak muda berwana hijau dan saat mulai tua berwarna hitam. Bagian kulit kemudian mengeras dan jika kehilangan air yang akan terjadi adalah muncul bunyi. Kadar air pada saat buah mulai menua akan cenderung menurun hal tersebut yang menyebabkan buah kemudian mengelupas dan mengeluarkan biji – bijinya. Hal ini merupakan cara tumbuhan untuk menyebarkan benih dalam sistem gerak pada tumbuhan untuk menumbuhkan bibit – bibit yang baru. Bunga merak juga memiliki potensi digunakan sebagai tanaman yang manarik perhatian wisatawan terutama ketika sedang blooming. Tanaman ini juga memiliki khasiat untuk menjadi pestisda alami karena memiliki zat metabolit sekunder asam sianida.
Kembang merak memiliki nama latin Caesalpinia pulcherrima. Tanaman ini adalah tanaman jati diri kota Bandung. Jika kita berkunjung ke kota Bandung, kita akan dengan mudah menemukan Kembang Merak. Kembang tersebut memiliki habitus perdu dengan tangkai dan bunga yang rimbun. Tanaman ini berasal dari daerah Asia dan Afrika. Khasiat dari tanaman Kembang Merak yakni untuk mengobati haid tidak lancar, diare, sariawan, dan mata merah. Tanaman ini dapat tumbuh dengan ketinggan 2 hingga 4 meter.
Bunganya berbentuk seperti merak sehingga disebut dengan kembang merak. Warna bunga beraneka macam diantarnya adalaha oranye, kuning, merah dan campuran ketiganya. Daun pada tumbuhan ini majemuk. Bentuk daun seperti bentuk pada Lamtoro atau Petai Cina. Bentuk buah tumbuhan kembang merak sama seperti tumbuhan dengan famili Fabaceae lain yakni berbentuk polong. Buah dapat memanjang dengan ukuran 6 hingga 12 cm. Lebar buah yakni 1,5 cm dengan jumlah biji kurang lebih 8 buah.
2. Pecahnya Kulit Buah Kacang Buncis (Phaseolus vulgaris)
Buncis adalah salah satu tanaman yang masih termasuk ke dalam keluarga Fabaceae. Buncis banyak dikenal sebagai buah yang diolah menjadi sayur. Tanaman ini banyak tumbuh di iklim tropis. Buncis memiliki perawakan liana yang merambat. Buncis yang diolah menjadi makanan pada umumnya buncis dengan kondisi masih muda. Saat masih muda buncis memiliki warna hijau.
Saat tua berwarna hijau tua hingga coklat karena adanya kinerja jenis hormon pada tumbuhan yang sudah tidak berfungsi pada organ mati. Buncis berasal dari daerah Amerika. Kandungan buncis banyak mengandung protein dan vitamin. Buncis banyak memiliki khasiat diantaranya menurunkan tekanan darah atau hipertensi. Buncis kaya akan air dan serat yang sangat bermanfaat untuk sistem pencernaan. Selain buncis ang tumbuh merambat, banyak pula buncis yang tumbuh dengan batang yang tegak.
Saat buncis menua, kulit buncis akan mengalami pengerasan pada bagian kulit. Semakin keras kulit maka semakin menurun kadar air pada buncis. Hal tersebut terjadi karena proses fisiologis yang terjadi secara alami di bagian buah buncis. Kulit buncis yang keras akan semakin mencapai titik jenuh yang tidak mampu lagi menjaga biji – biji buncis. Buncis yang membuka tampak memuntir di bagian tangkai tanaman buncis. Biji yang terpental akan menumbuhkan bibit – bibitbuncis yan baru

3. Pecahnya Kulit Buah Kedelai
Buah kedelai termasuk ke dalam kategori kacang – kacangan. Buah terpecah saat memasuki masa tua adalah hal yang sering terjadi karena peristiwa fisiologis pada tumbuhan. Hal tersebut yang akan membantu tumbuhan pula dalam proses penyebaran. Pada kacang kedelai memiliki buah berbentuk polong. Kulit buah kacang kedelai kan mengeras dan mengalami penurunan kadar air. Penurunan kadar air itu tidak ada pengaruh dari lingkungan luar sama sekali. Hal tersebut terjadi dengan begitu saja pada tumbuhan kacang kedelai. Kedelai banyak diolah menjadi makanan khas asal Indonesia yang memiliki rasa yang enak namun harga yang murah. Tempe, tahu dan kini juga banyak susu kedelai yang telah diproduksi di industri makanan Indonesia.
4. Membukanya Kotak Spora (Sporangium)
Pada tumbuhan paku dan lumut budidaya dengan menggunakan spora. Sporangium merupakan tempat spora. Gerak higroskopis yang terjadi tidak berasal dari pengaruhi rangsangan luar. Hal tersebut terjadi karena perubahan kadar air. Hal tersebut terjadi secara terus menerus. Pada saat kondisi ini akan menjadikan kantung yang memiliki kondisi sangat kering. Pada kulit kotak spora mengalami pecah sehingga spora menebar ke luar.
5. Pecahnya Kulit Buah Kacang Hijau
Saat kacang hijau telah tua dan buahnya mengalami kekeringan yang terjadi kemudian yakni kulit buah akan pecah. Biji pada kacang akan kemudian terpental keluar. Hal ini akan membantu kacang hiau untuk menebarkan bibit baru secara alami. Hal ini dilakukan oleh hampir semua keluarga dari polong – polongan atau Fabaceae. Kacang hijau adalah kacang yang banyak diolah menjadi bubur dan oleh – oleh khas Jogya yakni Bakpia. Makanan ini kaya akan protein dan lemak baik. Kacang hijau juga sangat kaya dengan vitamin B yang baik untuk kesehatan metabolisme protein dan metabolisme seluler.
6. Pecahnya Kulit Buah Kapuk
Kapuk adalah tumbuhan yang ke dalam Malvaceae dengan kemampuan untuk memecahkan kulit buahnya dan merupakan Contoh Gerak Higroskopis Pada Tumbuhan. Kulit buah kapuk cukup keras berwarna kehitaman. Bijinya juga hitam legam berbentuk bulat dan keras. Saat kita melihat proses perubahan fisiologi yang terjadinya penurunaan kelembaban dan kandungan air maka akan tampak serat daging buah kapuk bertebrangan. Banyak buah kapuk yang masih berada di dahan pohon kemudian membuka bagian buahnya.
Daging buahnya tampak dan bertebrangan. Pohon kapuk banyak dimanfaatkan untuk berbagai perlengkapan rumah tangga. Bijinya mengandung minyak yang bermanfaat sebagai pelumas. Pada bagian daging buah berserat dengan warna putih kecoklatan banyak digunakan untuk bantal, guling dan lain – lain. Daunnya yang indah memiliki bentuk seperti mahkota bunga yang menjari. Helaian daun terangkai menjadi daun majemuk. Saun tersebut memiliki tujuh helaian daun di dalam satu tangkai daun.
7. Buah Pecah Pada Pacar Air (Impantiens balsamina)
Tanaman ini adalah tanaman perdu dengan kandungan air yang sangat tinggi. Nama tersebut berasal dari batang yang bisa hidup untuk menyimpan air. Bunganya sangat cantik dengan beragam warna. Ada warna merah jambu, merah, dan ungu. Tanaman ini juga menjadi salah satu bunga alternatif penghias vas di rumah. Tanaman pacar air memiliki bentuk seperti anggek yang kecil. Tanaman memiliki buah yang berbentuk seperti kapsul. Buah yang masih muda berwarna hijau jika dipegang akan bertekstur kasar berambut. Buah ini saatpecah seperti ulat yang memuntir.
8. Petai Cina (Leucaena leucocephala)
Salah satu Contoh Gerak Higroskopis Pada Tumbuhan yang  juga memecahkan organ buah yaitu Petai Cina. Lamtoro atau Petai Cina adalah salah satu jenis tumbuhan yang tergolong ke dalam keluarga Fabaceae atau keluarga polong polongan. Leucaena leucocephala memiliki buah yang ketika masih muda memiliki warna hijau. Pada saat sudah tua akan berubah warnanya menjadi coklat kehitaman. Petai cina memiliki habitus berupa pohon. Pohon pada petai cina akan memiliki buah berbentuk polong.
Polong memanjang dan tumbuh dari ujung tangkai daun. Pada buah lamtoro yang akan mengalami pergerakan secara higroskopis adalah buah yang matang. Buah tersebut akan membuka kulit buah dan tampak memuntir. Buah tersebut kemudian akan terdengar bunyi renyah saat membuka. Biji akan keluar dan membantu penyebaran individu baru. Kulit pada buah petai cina ini akan melakukan gerak yang dialami dengan pengaruh dari penurunan kelembabab akibat kehilangan kadar air. Penurunan pada kadar air buah tersebut akan terjadi karena bukan berasal dari berbagai rangsangan di luar. Pada kandungan air yang sebelumnya berada di dalam buah menghilang atau menurun seiring dengan proses fisiologis sehingga buah pecah.
SUMBER : https://dosenbiologi.com/tumbuhan/contoh-gerak-higroskopis-pada-tumbuhan

GERAK ENDONOM

July 24, 2018 0 Comments
     Sponsors Link

7 Contoh Gerak Endonom pada Tumbuhan Terlengkap

Contoh gerak endonom pada tumbuhan banyak ditemukan di dalam sel seperti saat pembelahan dan metabolisme maupun tumbuhan Malvaceae dan Fabaceae. Salah satu ciri dari setiap organisme yaitu memiliki kemampuan untuk bergerak. Manusia adalah organisme sempurna yang memiliki ciri mampu untuk gerak. Organisme hewan juga memiliki kemampuan uhttps://dosenbiologi.com/tumbuhan/contoh-gerak-endonom-pada-tumbuhanntuk bergerak.
Pada organisme tumbuhan juga demikian. Tumbuhan merupakan salah satu dari jenis organisme yang memiliki ciri – ciri mahluk hidup. Maka dari itu organisme tumbuhan juga memiliki kemampuan untuk bergerak. Gerak yang dihasilkan oleh tumbuhan berbeda – beda dengan gerak dari organisme lain. Kita tidak mampu melihat dengan langsung dan spontan seperti manusia dan hewan.
Gerak yang terjadi pada organisme tumbuhan terjadi karena disebabkan oleh ada atau tidak adanya sebuah rangsangan sehingga terjadi sistem gerak pada tumbuhan. Rangsangan yang menyebabkan gerak tumbuh berasal baik dari rangsangan luar atau dari rangsangan dalam. Jenis sumber rangsangan yang bisa menjadi pemicu gerak pada tumbuhan itu sendiri bisa dihasilkan dari cahaya, dari sentuhan, dari kinera, dari gravitasi ataupun juga bisa dihasilkan dari suhu udara. Arah gerak yang dimiliki oleh tumbuhan itu berbeda beda ada yang bersifat mendekati dan ada pula yang bersifat menjauhi dari rangsangannya.
Pengertian Gerak Endonom
Gerak endonom adalah gerak yang terjadi pada organisme tumbuhan. Gerak ini akan terjadi atau dihasilkan dengan tanpa adanya pengaruh faktor. Gerak tersebut terjadi sebagai bentuk terjadinya mekanisme metabolisme tumbuhan. Jadi gerak yang terjadi pada tumbuhan diketahui dapat dipengaruhi maupun tidak dipengaruhi oleh jenis rangsangan. Gerak endonom adalah jenis gerak tumbuhan yang tidak membutuhkan rangsangan. Gerak ini akan terjadi begitu saja, pada umumnya cukup mudah ditemui dan diamati dengan kasat mata. Jika jenis gerak tumbuhan yang memerlukan adanya sebuah rangsangan maka gerak tersebut disebut dengan gerak etinom.
Gerak etionom akan bergantung pada ada atau tidaknya rangsangan.Gerak etinom akan terjadi pada tumbuhan yang membutuhkan adanya rangsangan. Gerak ini bergantung pada pengaruh dari luar lingkungan. Rangsangan tersebut misalnya zat kimia. Rangsangan lainnya misalnya rangsangan berupa fisik seperti cahaya, suhu udara, dan lain – lain.
Contoh gerak endonom
Sistem gerak pada manusia dan sistem gerak tumbuhan berbeda. Contoh jenis gerak endonom yakni berupa gerak pada tumbuhan yang terjadi tanpa dibutuhkannya sebuah rangsangan. Jika disimpulkan gerak tersebut terjadi akibat dari tumbuhan itu sendiri. Berikut adalah beberapa contoh gerak endonom yang dapat diamati dari berbagai tumbuhan yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan.
1. Gerak Protoplasma dalam Sel Elodea
Protoplasma adalah adalah bagian hidup yang berasa di dalam sel. Protoplasma dilindungi oleh bagian membran sel pada tumbuhan. Pada bagian protoplasma tedapat berbagai asam amino dan berbagai protein. Sel elodia adalah sel yang terdapat di dalam tumbuhan. Pada sel ini ditemukan kloroplas. Kloroplas adalah bagian yang mengandung pigmen klorofil. Klorofil adalah pigmen yang akan menyerap gelombang cahaya matahari sehingga tumbuhan mampu untuk berfotosintesis. Pada sel terdapat bagian cairan yang membuat protoplasma menjadi mengambang sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan.

2. Gerak Kromosom Saat Pembelahan Sel
Kromosom adalah benang yang membawa gen. Kromosom memiliki letak di dalam nukleus atau inti sel berperan dalam penentuan jenis kelamin. Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel menjadi dua atau empat sel. Proses pembelahan sel dibagi menjadi pembelahan mitosis dan miosis. Proses ini tergantung kepada jenis sel. Pada saat pembelahan sel yang terjadi adalah sel induk akan membelah menjadi sel anak. Kromosom akan mengalami pergerakan dan perubahan bentuk yang bermula dari benang yang tidak terpintal bernama kromatin. Kromosom akan memalui tahap tahap pembelahan sel dan mengalami perubahan bentuk. Pada saat tersebut terjadi pengkodean genetik yang ada di dalam gen. Fase – fase pembelahan sel terbagi menjadi lima tahap.
  • Profase
  • Metafase
  • Anafase
  • Telofase
3. Gerak Pecahnya Buah
Banyak jenis tumbuhan dari berbagai famili yang memecahkan buahnya ketika matang. Misalnya kepada famili Malvaceae dan famili Fabaceae. Hal ini terjadi karena faktor fisiologi dalam tubuh tumbuhan. Berikut jenis tumbuhan yang mudah ditemui dengan pecahnya buah.
  • Leucaena leucocephala
Salah satu tumbuhan yang memecahkan buahnya yaitu Lamtoro. Lamtoro adalah salah satu tumbuhan yang termasuk ke dalam Fabaceae atau polong polongan. Leucaena leucocephala lebih dikenal  dengan nama petai cina. Buah saat masih muda berwarna hijau dan saat sudah tua berwarna hitam. Pohon petai cina memiliki buah berbentuk polong memanjang yang mucul pada bagian bagian tangkai daun.
Buah lamtoro yang mengalami gerak endonom adalah buah yang matang. Buah akan membuka kulitnya dengan memuntir kemudian mengeluarkan bunyi yang renyah. Kulit dari buah ini melakukan gerak yang terjadi karena pengaruh dari penurunan kadar air. Penurunan pada kadar air tersebut terjadi bukan bukan berasal dari rangsangan namun karena kandungan air dalam buah menghilang sehingga pecah.
  • Seisbania grandiflora
Tumbuhan turi berasal dari keluarga Fabaceae atau polong -polongan. Pohon Turi memiliki bunga berwarna putih. Seisbania grandiflora bermanfaat untuk lalab. Buah Turi memiliki bentuk polong yang pendek dan sedikit lebar seperti kacang kapri. Turi sangat mudah ditemukan di iklim yang tropis pada daerah dataran rendah hingga tinggi. Batang pohon dapat menjulang hingga 12 meter. Pohon ini adalah pohon yang bisa ditanam sebagai penyubur tanah.
Hal tersebut terjadi karena adanya hubungan saling menguntungkan atau simbiosis mutualisme antara mikroorganisme bakteri penambat nitrogen dan akar tumbuhan. Jika akar dilihat maka akan ditemukan bintil akar. Buah turi yang telah matang akan mencapai tingkat titik jenuh air sehingga secara proses fisiologis akan terjadi pemecahan pada kulit buah tersebut. Kadar air pada buah turi menurun drastis kemudian biji akan keluar dari kulit buah. Biji tersebut akan jatuh ke tanah. Hal ini akan sangat membantu turi pada proses penyebaran biji dan pembentukan individu baru yang berdekatan. Maka dari itu, jika kita mencari seedling (bibit) tumbuhan pohon pada umumnya tidak akan jauh dari induk.
  • Ceiba petandra
Salah satu tumbuhan yang memecahkan buahnya dari keluarga Malvaceea adalah Kapuk. Kapuk memiliki daging buah seperti kapas namun berbeda dengan kapas. Serat kapuk berwarna lebih kecoklatan. Biji kapuk memiliki warna  hitam legam dengan bentuk bulat dan struktur yang keras. Daun kapuk memiliki banyak helaian yakni 7 buah dan termasuk daun majemuk. Habitus termasuk kategori pohon yang berkambium. Tanaman ini tumbuh baik pada dataran rendah dengan ketinggian kurang dari lima ratus meter di bawah permukaan laut.
Manfaat dari buah kapuk yakni berguna untuk serat matras, dan perlengkapan tidur. Biji juga banyak dimanfaatkan dalam industri lampu dan pelumas. Buah kapuk yang masih muda memiliki warna hijau dan ketika menua berubah menjadi berwarna coklat. Buah kapuk saat mengalami tidak akan mampu lagi menahan pemuaian kulit yang terjadi pada bagian buah kapuk.Kulit kapuk memili tekstur yang tebal dan keras. Namun jika terjadi pengelupasan maka akan terjadi gerakan karena proses fisiologi yang meunjukkan gerak endonom.
  • Gerak Membukanya Gigi Peristom dan Sel Annulus Pada Sporangium
Gigi persitom pada sporangium dalam lumut akan mengalmi gerak endonom. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan tingkat rendah yang mengalami perkembangbiakan dengan spora. Lumut diketahui tidak mempunyai pembuluh angkut berupa jaringan xilem dan berupa jaringan floem. Sporangium adalah wadah  atau kotak spora yang akan membuka ketika spora telah matang. Gigi peristom seperti lubang pada bagian sporangium. Gigi tersebut akan bergerak sebagai pintu keluar.
Bentuk gigi melingkar dengan garis melintang seperti sendi. Struktur pada gigi peristom melingkar pada lubang kapsul lumut. Gigi merupakan perkembangan dari satu sporogonium. Spora tersebut akan menyebar dan tumbuh menjadi tumbuhan lumut baru. Hal tersebut terjadi karena melibatkan proses fisiologis pada perkembangan dan pertumbuhan. Lumut memiliki cara berkembang biak dengan menyebarkan spora.
Sel anulus pada tumbuhan paku seperti gigi peristom. Tumbuhan paku merupakan jenis tumbuhan tingkat rendah seperti lumut atau kryptogamae hanya sudah telah di lengkapi dengan pembuluh angkut berupa xilem dan floem. Tumbuhan paku juga merupakan tumbuhan peralihan. Tumbuhan paku juga berkembang biak dengan spora. Sporangium  merupakan kotak spora pada paku yang dilindungi oleh sel annulus. Sel anulus adalah jenis sel yang memiliki kemampuan untuk bergerak saat kadar air pada sporangium sangat rendah.

SUMBER : https://dosenbiologi.com/tumbuhan/contoh-gerak-endonom-pada-tumbuhan

GERAK HEWAN DI DARAT

July 24, 2018 0 Comments
Gerak Hewan di Darat

Hewan di darat bergerak dengan berbagai cara yaitu berjalan, berlari, melompat, dan merayap. Hewan darat memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut digunakan untuk mengatasi inersia ( kecerendungan tubh untuk diam ) dan menyimpan energi pegas ( elastisitas ) sehingga dapat melakukan berbagai aktivitas. Kecepatan gerak hewan di darat berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki hewan.

Misalnya kuda dan gajah mempunyai gerak yang berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki oleh hewan. Misalnya gajah dan kuda mempunyai gerak yang berbeda. Gajah memiliki tubuh yang besar, akibatnyauntuk bergerak gajah harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Oleh sebab itu gajah bergerak dengan lambat.

Sementara itu, kuda memiliki kaki yang ramping sehingga kuda memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang ramping mengakibatkan kijang berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah sehingga kuda dapat berlari dengan cepat.


SUMBER : http://ipasmpmts.blogspot.com/2016/03/gerak-hewan-di-darat-air-dan-udara.html



c. Gerak Hewan di Darat

Bergerak dengan berbagai cara yaitu berjalan, berlari, melompat, dan merayap. Hewan darat memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut digunakan untuk mengatasi inersia ( kecerendungan tubh untuk diam ) dan menyimpan energi pegas ( elastisitas ) sehingga dapat melakukan berbagai aktivitas. Kecepatan gerak hewan di darat berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki hewan.
Misalnya kuda dan gajah mempunyai gerak yang berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki oleh hewan. Misalnya gajah dan kuda mempunyai gerak yang berbeda. Gajah memiliki tubuh yang besar, akibatnyauntuk bergerak gajah harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Oleh sebab itu gajah bergerak dengan lambat.
Sementara itu, kuda memiliki kaki yang ramping sehingga kuda memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang ramping mengakibatkan kijang berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah sehingga kuda dapat berlari dengan cepat.

 Seseorang mulai berjalan dengan mendorong lantai dengan kakinya, lantai kemudian memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan arah pada kaki orang tersebut. Gaya inilah yang menggerakkan orang tersebut ke depan. Dengan cara yang sama, seekor burung yang terbang ke depan memberikan gaya pada udara, dan udara tersebut mendorong balik sayap burung itu ke depan.
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Namun, perbedaan struktur tulang dan otot hewan tersebut masing-masing hewan menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih lincah dibanding hewan lainnya.
Misalnya dengan kuda, cheetah, dan kijang. Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas yang tinggi.

Bentuk kaki yang lebih ramping tersebut mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan gerak yang lebih tinggi daripada kuda.
Contoh lainnya adaalah :
1)        Hewan berjalan.
Hewan pejalan kaki mempunyai kaki yang kuat. Telapak kakinya dirancang  khusus untuk berjalan. Contoh hewan yang berjalan adalah ayam,kuda dan unta.
kuda1
2)        Hewan melompat.
Hewan melompat memiliki kaki. Kaki belakangnya panjang dan kuat. Contohnya katak, kangguru, dan kelinci.
rabbit
3)      Hewan terbang.
Hewan terbang dengan sayapnya. Berbagai jenis burung bergerak dengan terbang. Contoh lainnya adalah kelelawar, kupu-kupu dan lebah.
kupu2
4)      Hewan berenang
Hewan yang hidup di air pandai berenang. Mereka berenang dengan alat geraknya contohnya ikan berenang dengan menggunakan sirip dan ekornya. Anjing laut dan pinguin berenang dengan sayap dan kakinya.
Schwimmender-Pinguin
5)        Hewan melata.
Hewan melata yaitu hewan yang bergarak dengan otot perut. Contoh ular, cacing dan lintah.
800px-earthworm
6)        Hewan merayap atau merangkak.
Hewan merayap atau merangkak, yaitu hewan yang mempunyai kaki, tetapi bukan untuk berdiri melainkan untuk mendorong tubuh.Saat bergerak perut hewan ini menempel pada tanah atau tempat berjalan. Hewan merayap atau merangkak, misalnya cicak, kura-kura, kadal, buaya, dan komodo.
I
SUMBER : http://itsathayaahm.blogspot.com/2017/07/gerak-hewan-di-darat.html

Monday, July 23, 2018

GERAK HEWAN DI UDARA

July 23, 2018 0 Comments

Gerak Hewan di Udara


Gerak hewan di udara hanya dapat dilakukan oleh hampir segala jenis burung. Beberapa jenis hewan misalnya burung, dapat terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewan hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat yaitu menggunakan sayap. Burung tebang dengan cara mengepakkan sayap. Burung mengepakkan sayapnya dari atas ke bawah untuk menimbulkan gerakan mengangkat dan mendorong tubuhnya di udara. Prinsip cara terbang burung tersebut diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil.

Sayap burung memiliki susunan kerangka ringan, tulang dada kuat dan otot yang kuat. Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehinggan burung akan terangkat ke atas.

Lihat gambar disamping itu adalah alat alat pernapasan burung. Pelajari lebih lanjut dibawah ini :




Lubang hidung
Lubang hidung dibagi 2 yaitu lubang hidung luar dan dalam. Lubang hidung luar terdapat di pangkal paruh sebelah atas dan berjumlah sepasang. Sedangkan lubang hidung dalam berada di langit-langit rongga mulut.

Trakea
Trakea tersusun atas tulang rawan yang berbentuk lingkaran. Trakea ini bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Bronkus ini kemudian akan menghubungkan siring dan paru-paru. Siring mempunyai selaput yang akan bergetar dan menghasilkan bunyi jika ada udara yang lewat.

Paru-paru
Paru-paru berada sepasang dan menempel di dinding dada bagian dalam. Paru-paru di burung dibungkus dengan selaput paru-paru (pleura) dan berhubungan dengan kantong udara. Paru-paru burung tidak memiliki alveoli dan sebagai gantinya adalah pembuluh udara yang disebut parabronki. Saluran udara di parabronki bercabang-cabang  berupa pembuluh kapiler udara yang letaknya berdampingan dengan kapiler darah.  

Kantung udara
Pada burung terdapat kantong udara. kantong udara pada burung berjumlah 9, antara lain:
  • 1 buah kantong udara di antara tulang selangka2 buah kantong udara di leher
  • 2 buah kantong udara di leher
  • 2 buah kantong udara di perut
  • 2 buah kantong udara di dada belakang
  • 2 buah kantong udara di dada depan2 buah kantong udara di perut
Fungsi  kantong udara antara lain:
  • Untuk bernapas saat terbang
  • Membantu memperkeras suara karena dapat memperbesar ruang siring
  • Mencegah kedinginan dengan menyelubungi alat-alat dalam dengan rongga udara
  • Mengurangi panas badan agar tidak banyak yang hilang
  • Pada saat berenang, dapat memperbesar dan memperkecil berat jenis tubuhnya

SUMBER : http://ipa-gampang.blogspot.com/2016/03/gerak-hewan-di-darat-air-dan-udara.html


b. Gerak Hewan di Udara

Tahukah kamu, bagaimana cara burung  terbang? Hewan-hewan yang terbang di udara dengan cara yang unik.  Tubuh hewan-hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi.
Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan menggunakan  sayap. Prinsip yang sama diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil seperti pada gambar berikut.
Sayap aerofil pada burung
Sayap aerofil pada burung
Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada dan otot yang kuat. Perhatikan gambar berikut ini.
Gerak hewan pada burung saat terbang
Gerak hewan pada burung saat terbang
Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke atas.
SUMBER : https://www.plengdut.com/gerak-pada-hewan-di-air-di-udara-dan-di-darat/79/