Follow Us @soratemplates

Wednesday, January 9, 2019

INDRA PENGLIHATAN MANUSIA

Image result for indra penglihatan manusia
http://www.nafiun.com/2012/12/indera-penglihatan-pada-manusia-mata-struktur-bagian-fungsi.html

Indra Penglihatan : Penjelasan, Bagian dan Fungsinya

Masih setia membaca artikel – artikel yang selalu penulis sediakan buat sobat terkasih nih ya sobat, sama seperti penulis yang selalu setia memberikan ulasan, tema, pembahasan atau pun topik yang menarik dalam setiap artikel yang penulis sajikan buat sobat semua dalam menemani anda untuk menghabiskan waktu luang bersama keluarga tercinta ya sobat.


Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai indra penglihatan. Jika berbicara mengenai cara kerja mata tentunya sobat semua sudah paham ya, namun tidak ada salahnya jika sobat semua menyimak ulasan berikut ini untuk menambah pengetahuan anda terkait indra penglihatan tersebut secara detail ya sobat. Yuk sobat mari kita simak ulasan berikut ini dengan seksama.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, ada pun indra penglihatan pada manusia adalah bagian bagian mata. Ada pun mata tersebut mempunyai reseptor yang mempunyai fungsi untuk menangkap rangsangan cahaya yang disebut dengan fotoseseptor. Oleh karena itu, pada siang hari pantulan sinar matahari oleh benda – benda di sekeliling kita, sehingga dapat kita tangkap dengan jelas.

Namun sebaliknya, pada malam hari benda – benda di sekitar kita tidak memantulkan cahaya matahari dari sumber lain, misalnya saja dari lampu. Rangsangan yang diterima oleh panca indera manusia yakni indra penglihat ( mata ) yang berupa cahaya tersebut akan masuk melalui bagian kornea dan akan diteruskan ke bagiab pupil, bagian lensa, bagian vitreus humor, dan juga bagian retina.

Apabila cahaya yang masuk ke bagian mata anda terlalu terang, maka bagian pupil mata anda akan mulai menyempit atau pun mengalami konstriksi. Sedangkan bila cahaya mulai redup, pupil akan mulai melebar atau pun mengalami ditalasi. Berikut ini adalah bagian dari indra penglihatan ( mata ) beserta fungsinya. Berikut ini ulasannya untuk anda.

Sklera yaitu pembungkus lapisan luar yang mempunyai fungsi sebagai pelindung bola mata dari kerusakan mekanis dan memungkinkan melototnya otot mata.
Kornea yaitu selaput bening tembus pandang pada bagian depan sclera yang mempunyai fungsi sebagai penerima rangsangan cahaya, mereaksikan cahaya.
Koroidea yaitu lapisan tengah diantara sklera dan retina berupa selaput darah ( kecuali pada bagian depan ) yang mempunyai fungsi sebagai penyedia makanan untuk semua bagian mata yang lain.
Iris ( selaput pelangi ) yaitu selaput berwarna yang mengandung pigmen melanin yang merupakan bagian depan koroidea.
Pupil yaitu lubang yang dibatasi oleh iris, yang mempunyai fungsi untuk mengatur sedikit banyaknya cahaya yang diperlukan mata.
Lensa yaitu bagian mata yang berupa seperti lensa bikonveks yang mempunyai fungsi untuk membiaskan dan memfokuskan cahaya, agar bayangan dari benda tepat jatuh dari bagian retina mata.
Aqueos humor yaitu bagian mata berupa cairan encer yang mempunyai fungsi untuk menjaga kantong depan bola mata.
Vitreous humor yaitu bagian mata yang berupa seperti cairan bening dan kental yang mempunyai fungsi untuk meneruskan rangsangan ke bagian mata, untuk memperkukuh bola mata terhadap rangsangan yang ada.
Retina ( selaput jala) yaitu bagian mata yang berbentuk seperti selaput jala, yang mempunyai fungsi untuk menerima bayangan dan juga melihat benda.
Badan silia yaitu bagian mata yang mempunyai fungsi menyokong lensa dan juga mensekresikan aqueso humor.
Bintik buta yaitu bagian mata yang mempunyai fungsi untuk tempat saraf optik.
sistem saraf pada manusia pada bagian mata mempunyai fungsi untuk meneruskan rangsangan cahaya yang ada.

https://dosenbiologi.com/manusia/indra-penglihatan

Mungkin yang Anda tahu, kemampuan mata sebagai indra penglihatan akan menurun seiring bertambahnya usia. Tak heran jika banyak orang yang mengalami penurunan penglihatan hingga kebutaan di usia senjanya. Tapi tunggu dulu. Ketajaman penglihatan mata tak serta-merta berhenti di usia produktif dan terus menurun setelahnya. Faktanya, kemampuan indra penglihatan manusia akan terus berkembang hingga mencapai usia paruh baya. Tidak percaya? Simak penjelasan berikut ini.

Di usia berapa kemampuan mata sebagai indera penglihatan akan paling baik?

Banyak yang menganggap bahwa perkembangan kemampuan melihat hanya terjadi pada lima tahun pertama kehidupan dan akan berhenti total setelahnya. Tetapi, fakta yang ditemukan oleh para ahli dari McMaster University berbeda. Dalam penelitian yang diterbitkan pada Journal of Neuroscience ini, diketahui bahwa kualitas indra penglihatan manusia tidak mentok sampai di situ.
Dari 30 peserta penelitian yang terdiri dari 12 wanita dan 18 laki-laki, peneliti menyimpulkan bahwa bagian otak yang berperan dalam menyempurnakan kemampuan melihat, terbukti terus berkembang dan mematangkan diri setelah menjalani pemeriksaan jaringan otak. Hasilnya, ketajaman mata untuk melihat akan terus berkembang sampai usia 40 tahun. Apa alasannya?

Ketajaman mata melihat ditentukan oleh perkembangan otak

Ketajaman indra penglihatan yang ternyata terus berlangsung sampai usia 40-an ini berkaitan dengan perkembangan area otak yang mengatur kemampuan mata melihat. Bagian otak yang berperan dalam perkembangan kemampuan melihat seseorang adalah korteks visual primer. Bagian otak ini, termasuk ke dalam area korteks belakang otak, yang di mana semua informasi yang didapatkan oleh mata akan diproses oleh bagian otak ini.
Jadi sederhananya, ketika Anda melihat sesuatu, maka saraf mata akan mengirimkan sinyal pada bagian korteks visual primer dan kemudian bagian otak tersebut akan mengartikan sinyal yang dikirimkan, sehingga Anda tahu benda atau kejadian apa yang Anda lihat saat itu. Sehingga, bila bagian otak ini berkembang, maka kemampuan melihat manusia bisa saja meningkat.

Kaitan antara perkembangan indra penglihatan dengan pengobatan mata malas

Dalam penelitian ini diketahui jika korteks visual primer terus berkembang hingga seseorang berusia 36 tahun. Tak hanya fakta tersebut saja yang mampu mengejutkan para peneliti, ditemukan juga proses perkembangan otak korteks visual primer yang terjadi pada manusia.
Ada lima tahap dari perkembangan yang terjadi pada korteks visual primer hingga akhirnya bagian otak ini berhenti. Oleh karena itu, hasil temuan ini dianggap dapat membantu pasien yang menderita amblypobia atau mata malas.
Sebelumnya, para ahli menganggap bahwa anak-anak yang telah melewati usia 5 tahun atau orang dewasa yang mengalami mata malas, tidak dapat diobati sepenuhnya. Biasanya, penanganannya hanya dengan cara menggunakan lensa – kacamata atau lensa kontak – untuk membantu kemampuan melihat menjadi normal. Padahal, jika dilihat dari hasil penelitian ini, masih ada harapan untuk orang dewasa yang mengalami amblypobia. Tetapi, hal ini masih harus dikaji dan diteliti lebih lanjut lagi.
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/ketajaman-mata-indra-penglihatan/
Apr 1, 2015 - Uploaded by Rajman atom green
Bagian-bagian mata berupa kelopak mata, bulu mata, kelenjar mata dan bulu mata. anatomi mata ...
May 20, 2016 - Uploaded by indonesia cerdas
Menjelaskan fungsi mata sebagai alat indra, serta bagian bagiannya. ... Indera Sub bab Bagian-Bagian ...




Indra Penglihatan (Bagian, Fungsi, dan Macam-macam Cacat pada Mata)


Mata mempunyai reseptor untuk menangkap rangsang cahaya yang disebut fotoreseptor. Oleh karena itu, pada siang hari pantulan sinar matahari oleh benda-benda di sekeliling kita dapat kita tangkap dengan jelas. Sebaliknya pada malam hari, benda-benda di sekitar kita tidak memantulkan cahaya matahari seperti waktu siang hari. Akibatnya, kita hanya mampu melihat benda-benda itu bila mereka memantulkan cahaya dari sumber cahaya lain, misalnya lampu.
Indra Penglihatan (Bagian, Fungsi, dan Macam-macam Cacat pada Mata)
 Bagian-bagian Mata dan Fungsinya
Mata terdiri atas beberapa bagian. Penjelasan bagian-bagian mata dan fungsinya adalah sebagai berikut.
1. Sklera : pembungkus lapisan luar
Fungsi: Melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan memungkinkan melototnya otot mata.

2. Kornea : selaput bening tembus pandang pada bagian depan sklera
Fungsi: Penerima rangsang cahaya, mereaksikan cahaya.

3. Koroidea : lapisan tengah di antara sklera dan retina berupa selaput darah (kecuali di bagian depan)
Fungsi: Penyedia makan bagi bagian mata yang lain.

4. Iris (selaput pelangi) : selaput berwarna (mengandung pigmen melanin) merupakan bagian depan koroidea
Fungsi: Melindungi refleksi cahaya dalam mata, mengendalikan kerja pupil.

5. Pupil : berupa lubang yang dibatasi oleh iris
Fungsi: Mengatur banyak sedikit cahaya yang diperlukan mata.

6. Lensa : berupa lensa bikonveks
Fungsi: Membiaskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda tepat jatuh pada retina mata.

7. Aqueous humor : berupa cairan encer
Fungsi: Menjaga bentuk kantong depan bola mata.

8. Vitreous humor : berupa cairan bening dan kental
Fungsi: Meneruskan rangsang ke bagian mata memperkukuh bola mata

9. Retina : selaput jala
Fungsi: Menerima bayangan dan untuk melihat benda.

10. Fovea (bintik kuning) : berupa bagian yang mengandung selsel kerucut
Fungsi: Sebagai tempat bayangan jatuh pada daerah retina.

11. Badan silia : berupa otot melingkar dan otot radial yang terdekat pada ujung depan lapisan koroid yang membentuk penebalan
Fungsi: Menyokong lensa dan mensekresikan aqueous humor.

12. Bintik buta : tempat saraf optik meninggalkan bagian dalam bola mata
Fungsi: Tidak peka terhadap cahaya karena tidak mengandung sel konus dan sedikit sel batang.

13. Saraf mata : berupa serabut saraf
Fungsi: Meneruskan rangsang cahaya ke saraf kranial (saraf optik).

Urutan Penerimaan Rangsang pada Mata
Rangsang yang diterima indra penglihat (mata) berupa cahaya. Cahaya yang masuk melalui kornea akan diteruskan seperti berikut.
Cahay - Aqueous Humor - Pupil - Lensa - Vitreous humor - Retina

Pupil Menyempit dan Melebar
Apabila cahaya yang masuk terlalu terang, pupil akan menyempit atau mengalami konstriksi. Bila cahaya redup, pupil akan melebar atau mengalami dilatasi. Cahaya yang dipantulkan ke mata masuk ke dalam retina khususnya pada fovea (bintik kuning). Cahaya ini dapat terfokus ke dalam fovea karena diatur oleh lensa.
Daya Akomodasi
Lensa mata mempunyai kemampuan untuk memipih dan mencembung. Kemampuan ini disebut daya akomodasi. Coba Anda rasakan gerakan otot mata Anda saat membaca buku ini. Pada jarak seperti ini berarti jarak benda dekat. Apakah Anda merasakan adanya perubahan pada otot mata Anda bila dibandingkan dengan otot mata yang digunakan saat melihat benda yang jauh?

Otot yang terikat pada lensa dan dinding koroidea ini disebut otot siliaris. Otot ini berfungsi mengubah bentuk lensa. Apabila lensa digunakan untuk melihat benda jarak dekat maka lensa mata akan mencembung, bentuk lensa akan memipih bila digunakan untuk melihat benda jarak jauh.

Macam-macam Sel pada Retina Mata

Pada retina terkandung 2 macam sel yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang mengandung pigmen rhodopsin, yaitu suatu bentuk senyawa vitamin A dengan protein tertentu. Selsel ini paling banyak terletak di fovea dan berfungsi untuk menerima bayangan dengan cahaya lemah, dan bayangan yang terbentuk atau terpersepsi hitam putih.

Selain mengandung sel batang, retina juga mengandung sel kerucut atau sel konus. Sel ini mengandung iodopsin. Fungsi sel konus untuk menerima rangsang warna merah, biru, dan hijau. Setiap satu sel kerucut mengandung satu di antara ketiga pigmen. Apabila retina mata hanya memiliki satu pigmen atau sel kerucut satu maka akan mengalami buta warna. Orang yang hanya memiliki dua macam sel kerucut disebut dikromat. Sementara itu, orang yang hanya memiliki satu macam sel kerucut disebut monokromat. Pada monokromat, warna yang terlihat oleh mata hanya hitam dan putih serta bayangan kelabu.

Seluruh bagian retina terdapat sel-sel batang maupun sel kerucut, kecuali tempat saraf mata berada. Daerah tempat saraf mata ini sangat kecil hingga menyerupai sebuah titik saja. Titik kecil ini disebut bintik buta.

Macam-macam Cacat Pada Mata

1. Rabun dekat(hipermetropi)
Cacat mata yang mengakibatkan pandangan mata kabur jika melihat benda yang dekat dengan mata. Hal ini karena lensa mata tidak dapat mencembung dengan sempurna. Rabun dekat dapat dibantu dengan kacamata berlensapositifatau cembung.

2. Rabun jauh (miopi)
Yaitu cacat mata yang mengakibatkan pandangan mata kabur jika melihat benda yang jauh dari mata. Hal ini karena lensa mata tidak dapat memipih dengan sempurna. Rabun jauh dapat dibantu dengan kacamata berlensanegatifatau cekung.

3. Mata tua(presbiopi)
Merupakan cacat mata yang mengakibatkan pandangan mata kabur jika melihat benda yang dekat maupun benda yang jauh. Cacat mata ini karena lensa mata tidak dapat berakomodasi dengan baik. Mata tua dapat dibantu dengan kacamata berlensa ganda.

4. Rabun Senja (hemeralopi) 
Adalah penyakit pada mata yang disebabkan oleh kekurangan vitamin A. Penderita rabun senja tidak dapat melihat dengan jelas pada senja hari. Bila keadaan demikian dibiarkan berlanjut akan mengakibatkan kornea mata rusak dan dapat menyebabkan kebutaan.

5. Buta warna
Cacat mata ini dikarenakan kerusakan sel konus, sehingga penderita tidak dapat membedakan warna. Biasanya merupakan cacat keturunan.

6. Astigmatisme

Kecembungan kornea tidak merata sehingga bayangan menjadi tidak terfokus (kabur). Cacat mata ini dapat dibantu dengan lensa silinder (silindris).

7. Katarak
Katarak adalah cacat mata yang disebabkan adanya pengapuran pada lensa mata sehingga daya akomodasi berkurang dan penglihatan menjadi kabur. Katarak umumnya terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut dan dapat menimbulkan kebutaan.

8. Keratomalasia
Keratomalasia timbul karena kornea menjadi putih dan rusak.

https://www.perpusku.com/2017/02/indra-penglihatan-bagian-fungsi-dan-macam-macam-cacat-mata.html


No comments:

Post a Comment