Follow Us @soratemplates

Monday, January 7, 2019

VOLUME PERNAPASAN

1. Volume Udara Pernapasan 

Jumlah udara yang keluar masuk paru-paru bergantung pada cara kita bernapas.  Dalam keadaan biasa, udara yang dihirup dan dikeluarkan sekitar 500 mL disebut udara pernapasan (volume tidal). Dan sekitar 500 mL tersebut, hanya  sekitar 350 mL sampai ke paru - paru, sisanya yang sekitar 150 cc hanya sampai pada saluran pernapasan.
Setelah pernapasan biasa, dalam paru-paru masih terdapat sekitar 2.500 mL udara, yaitu sekitar 1.500 mL merupakan udara cadangan ekspirasi yang dapat diembuskan lagi sekuat-kuatnya setelah pernapasan biasa (udara suplementer). Sisanya, sekitar 1.000 mL atau lebih tidak diembuskan, berupa udara cadangan yang tersimpan dalam paru-paru (udara residu) manusia sampai meninggal dunia. 
Setelah inspirasi biasa sebanyak sekitar 500 mL, Anda masih dapat menghirup udara semaksimal mungkin ke dalam paru-paru sebanyak sekitar 3.000 mL. Udara tersebut disebut udara komplementer. Untuk Iebih jelasnya, perhatikan grafik volume pernapasan berikut ini.
 
Volume Udara Pernapasan
 
Berdasarkan grafik pada Gambar di atas, Anda dapat menjelaskan  yang dimaksud dengan kapasitas vital paru-paru dan yang dimaksud dengan kapasitas total paru-paru. Gerakan penapasan diatur oleh sistem saraf pusat. Pusat pernapasan terdapat pada medula oblongata (sumsum lanjutan) dan diatur oleh hipotamalus di otak, serta dipengaruhi oleh kadar CO2 dalam darah.

2. Frekuensi Pernapasan 

Kemampuan memasukan dan mengeluarkan udara pernapasan setiap orang berbeda – beda. Kecepatan memasukkan dan mengeluarkan udara pernapasan sering disebut dengan frekuensi pernapasan. Frekuensi pernapasan pada orang dewasa berkisar antara 15-20 per menit, tetapi frekuensi pernapasan pada bayi lebih cepat daripada orang dewasa.
Hal ini disebabkan proses metabolisme pada bayi lebih aktif daripada orang dewasa. Selain usia, faktor lain yang memengaruhi frekuensi pernapasan pada manusia antara lain sebagai berikut.

a. Aktivitas Tubuh

semakin berat pekerjaan yang dilakukan seseorang, energi yang dibutuhkan akan semakin banyak. Energi dihasilkan dari hasil pernapasan dengan bantuan oksigen, dengan demikian, semakin banyak energi yang dibutuuhkan untuk aktivitas kegiatan, tubuh akan meningkatkan frekuensi pernapasan.

b. Suhu Tubuh

Di lingkungan yang panas, tubuh akan meningkatkan metabolisme untuk mempertahankan suhu tubuh agar tetap stabil. Aktivitas ini membutuhkan energi yang dihasilkan dari peristiwa oksidasi dengan bantuan oksigen. Untuk kebutuhan tersebut maka frekuensi pernapasan ditingkatkan.

c. Jenis Kelamin 

Umumnya, laki-laki mernbutuhkan energi yang lebih banyak karena banyak melakukan aktivitas. Namun, apabila seorang laki-Laki dan perempuan dengan usia yang sama, berat yang sama, dan aktivitas yang sama. frekuensi  pernapasan perempuan Iebih tinggi daipada laki-laki. 

d. Posisi Tubuh

Posisi tubuh berpengaruh terhadap kebutuhan energi. Tubuh yang sedang berbaring, frekuensi pernapasannya lebih rendah daripada orang yang sedang duduk atau berdiri.

e. Konsentrasi CO2 dalam Darah

Meningkatnya kadar CO2 dalam darah akan menyebabkan menurunnya pH darah dan cairan jaringan (serebrospinal) yang menggenangi otak. Ketika pusat kontrol yang ada di medula oblongata mendeteksi sedikit penurunan pH pada darah atau cairan serebrospinal, pusat kontrol akan meningkatkan frekuensi pernapasan.

f. Kekurangan O2 dapat Menambah Kecepatan Respirasi

Ketika kadar O2 dalam darah turun, sensor O2 di aorta dan arteri karotid di leher akan mengirimkan sinyal peringatan ke pusat kontrol pernapasan. Selanjutnya, pusat saraf merespons dengan cara menambah kecepatan pernapasan.

3. Energi Pernapasan 

Energi hasil pernapasan tidak langsung digunakan, tetapi disimpan terlebih dahulu dalam bentuk energi kimia, yaitu ATP (Adenosin Tri Phospate) di dalam sel.
Proses pembentukan ATP melalui tiga tahapan, yaitu:
  1. Glikolisis, yaitu proses pengubahan glukosa menjadi asam piruvat. Glikolisis terjadi di dalam sitoplasma. Pada peristiwa ini dilepaskan atom hidrogen dan energi sebanvak 2 molekul ATP.
  2. Siklus Krebs, yaitu pengubahan asam piruvat menjadi CO2. Siklus Krebs teriadi di dalam mitokondria. Pada peristiwa ini dilepaskan atom hidrogen dan energi sebanyak 2 molekul ATP. 
  3. Transfer elektron, teriadi pada mitokondria. Pada peristiwa ini atom hidrogen hasil dari glikolisis dan siklus Krebs akan dipindahkan ke oksigen dengan bantuan enzim sitokrom sehingga terbentuk molekul air (H2O). 
Jadi, secara sederhana proses pemecahan glukosa tersebut ditunjukkan oleh reaksi berikut.
energi pernapasan
https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/7798/Volume-Udara-Pernapasan-Frekuensi-Pernapasan-dan-Energi-Pernapasan

Volume Udara Pernapasan pada Manusia

Oleh : 
Volume Udara Pernapasan pada Manusia – Pada waktu inspirasi dan ekspirasi ada kurang lebih 500 ml udara yang dipernapaskan yang disebut udara pernapasan atu udara tidal. Diantara 500 ml udara pernapasan yang dapat mencapai dinding gelembung alveoli kurang lebih 350 ml, sedangkan yang 150 ml berada didalam saluran pernapasan.
Selain udara pernapasan kita masih mampu menghirup udara kurang lebih 1500 ml yang disebut udara komplementer. Setelah menghembuskan udara pernapasan 500 ml, didalam paru-paru masih mampu menyimpan udara lebih kurang 2500 ml yang terdiri atas 1500 ml udara suplemen (cadangan) yang masih dapat dihembuskan dan 1000 ml udara residu (sisa) yang sudah tidak dapat dihembuskan.Spirometry
Spirometer Adalah Adalah Alat Yang Digunakan Untuk Mengukur Jumlah Udara Yang Digunakan Dalam Proses Respirasi

Volume dan Kapasitas Paru-paru

Volume udara pernapasan pada setiap orang berbeda-beda, bergantung pada ukuran paru-paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas. Pada orang dewasa, volume paru-paru berkisar antara 5-6 liter, yang terdiri dari:

Volume Tidal (VT)

Volume tidal adalah volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi setiap kali bernapas normal. Volume tidal kira-kira sebanyak ± 500 ml pada orang dewasa.

Volume cadangan inspirasi (VCI) atau volume komplementer

Volume cadangan inspirasi adalah volume udara ekstra yang dapat diinspirasi setelah volume tidal, biasanya mencapai ± 3000 ml.

Volume cadangan ekspirasi (VCE) atau volume suplementer

Volume cadangan ekspirasi adalah jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal, pada keadaan normal sebanyak kira-kira ± 1200 ml.

Volume residu (VR)

Volume residu adalah volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat, kira-kira sebanyak ± 1200 ml.

Kapasitas vital (KV)

Kapasitas vital adalah volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi semaksimal mungkin juga, yang besarnya lebih kurang 3.500 cc (cm3) atau 3.500 mL. Jadi : kapasitas vital adalah jumlah dari volume tidal + volume cadangan inspirasi + volume cadangan ekspirasi.

Volume total paru-paru (VTP)

Volume total paru-paru adalah volume udara yang dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin, yang besarnya lebih kurang 4.500 cc (cm3) atau 4.500 mL. Jadi : volume total paru-paru adalah jumlah dari volume sisa + kapasitas vital.

https://budisma.net/2015/02/volume-udara-pernapasan-pada-manusia.html


Dec 17, 2017 - Uploaded by Biologi Edukasi
Sistem pernapasan manusia pada volume pernapasan dibagi menjadi udara tidal, udara suplementer ...

No comments:

Post a Comment