Kulit
https://www.softilmu.com/2015/02/Pengertian-Fungsi-Lapisan-Struktur-Kulit-Adalah.html
Kulit manusia terdiri atas epidermis, dermis, dan hipodermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.
Struktur anatomi[sunting | sunting sumber]
Epidermis[sunting | sunting sumber]
Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit.Lapisan Malpighi juga berfungsi sebagai pelindung dari bahaya sinar matahari terutama sinar ultraviolet.
Dermis[sunting | sunting sumber]
Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hari, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebegai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.
Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktif dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotalamus.Hipotalamus adalah bagian dari otak yang terdiri dari sejumlah nukleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid dan glukokortikoid, glukosa dan suhu.
Hipodermis[sunting | sunting sumber]
Lapisan ini terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.
Fungsi[sunting | sunting sumber]
Kulit memiliki beberapa fungsi:[butuh rujukan]
- Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat.
- Sebagai indra peraba.
- Sebagai pelindung organ dibawahnya.
- Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari.
- Pengatur dan penyeimbang suhu tubuh.
- Tempat menimbun lemak.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kulit
Mengenal Lapis Demi Lapis Struktur Kulit Manusia, Plus Fungsinya
Oleh Karinta Ariani SetiaputriInformasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Yusra Firdaus - Dokter Umum.
Kulit merupakan organ terluas di tubuh manusia. Jika dibentangkan, kulit tubuh orang dewasa memiliki luas sekitar dua meter persegi — bisa menutupi sebuah pintu. Luasnya kulit kita berfungsi untuk melindungi setiap otot, jaringan, serta organ-organ penting dalam tubuh. Kulit juga berfungsi untuk membantu mengatur suhu tubuh sekaligus sebagai indra peraba. Selain itu, kulit manusia juga berperan sebagai produsen vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang. Itu sebabnya kita harus selalu menjaga kesehatan kulit. Namun, apakah Anda sudah tahu dan memahami benar mengenai struktur anatomi kulit Anda sendiri? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Seperti apa anatomi kulit manusia?
Tebal-tipis dan warna-warni kulit bisa berbeda antar orang, tergantung dari banyak faktor — termasuk genetik, ras, usia, hingga jenis kelamin. Ada juga beberapa orang yang memiliki kulit lebih berbulu daripada yang lainnya.
Terlepas dari semua itu, pada dasarnya kulit terdiri dari 3 lapisan utama:
Epidermis
Epidermis adalah lapisan kulit pertama dan yang terluar, satu-satunya lapisan kulit yang bisa dilihat oleh mata telanjang. Anatomi kulit epidermis sebagian besar dibentuk oleh lapisan keratinosit, yang memproduksi keratin.
Epidermis itu sendiri kemudian dibagi lagi menjadi 5 lapisan, yaitu:
- Stratum basal: tempat produksi keratinosit yang utama
- Stratum spinosum: keratinosit yang terbentuk kemudian berikatan dengan sambungan interseluler yang disebut desmosom
- Stratum granulosum: tempat sel-sel kulit menghasilkan lemak dan molekul lainnya
- Stratum lucidum: berfungsi untuk memproduksi keratin yang lebih banyak
- Stratum korneum: lapisan epidermis teratas, yang tetap memproduksi keratin
Keratinosit biasanya membutuhkan waktu antara 30 sampai 40 hari untuk melakukan perjalanan dari stratum basale ke stratum korneum.
Ada juga 3 lapisan sel non-keratinosit yang menghuni epidermis, yaitu:
- Melanosit: bertanggung jawab dalam memproduksi melanin (pigmen pemberi warna kulit). Semakin banyak melanin yang diproduksi, warna kulit akan semakin gelap. Produksi melanin dipengaruhi oleh genetik Anda.
- Sel langerhans: berfungsi sebagai sel penghubung dan sistem pertahanan kulit
- Sel merkel: fungsinya sebagai salah satu reseptor kulit
Dermis
Dermis adalah lapisan kulit kedua setelah epidermis. Dermis berfungsi sebagai pelindung dalam tubuh. Strukturnya lebih tebal daripada dermis, meski hanya terdiri dari dua lapisan — lapisan papiler superfisial dan lapisan retikuler.
Lapisan retikuler jauh lebih tebal daripada lapisan papiler dan memiliki kumpulan serat kolagen.
Beberapa struktur sel yang dapat ditemukan di dermis, yaitu:
- Fibroblas: berfungsi untuk memproduksi kolagen dan elastin
- Sel mast: sel ini mengandung histamin granul yang berasal dari sistem kekebalan tubuh
- Pelengkap kulit: tempat berkumpulnya folikel rambut, kelenjar sebasea (kelenjar minyak), dan kelenjar keringat. Pertumbuhan kuku juga dimulai di sini.
Subkutan (hipodermis)
Lapisan hipodermis adalah lapisan kulit paling terdalam, yang juga sering disebut dengan lapisan subkutan atau subkutis. Lapisan subkutan mengandung lemak paling banyak untuk melindungi tubuh serta membantu tubuh untuk menyesuaikan diri dengan suhu luar. Hipodermis juga berperan sebagai pengikat kulit ke otot dan berbagai jaringan yang ada di bawahnya.
Namun jangan khawatir, lemak yang terdapat dalam lapisan ini tidak sama dengan lemak viseral yang jahat akibat gaya hidup yang buruk. Lapisan lemak dalam lapisan subkutan akan selalu berada di bawah kulit. Jumlahnya pun bisa bervariasi pada setiap individu tergantung dari komposisi lemak dalam tubuh.
Selain mengandung lemak, di lapisan ini juga terdapat banyak pembuluh darah.
No comments:
Post a Comment