Follow Us @soratemplates

Wednesday, January 9, 2019

MIKROSKOP

Mikroskop

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jump to navigationJump to search
Mikroskop Compound dibuat oleh John Cuff pada 1750
Mikroskop (bahasa Yunanimicros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Mikroskop merupakan alat bantu yang dapat ditemukan hampir diseluruh laboratorium untuk dapat mengamati organisme berukuran kecil (mikroskopis). Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata.

Jenis-jenis mikroskop[sunting | sunting sumber]

Mikroskop digital yang bisa tersambung dengan komputer
Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal).

Struktur mikroskop[sunting | sunting sumber]

Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:
  • Bagian optik, yang terdiri dari lensa objektif dan lensa okuler.
  • Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek/meja preparat, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek (preparat),cermin, kondensor, dan sumber cahaya.

Pembesaran[sunting | sunting sumber]

Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbagai faktor, diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata normal(sn). Rumus: 

Sifat bayangan[sunting | sunting sumber]

Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar.
https://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop

Bagian Bagian Mikroskop dan Fungsinya Beserta Gambar Mikroskop

Bagian bagian mikroskop dan fungsinya beserta gambar disini meliputi mikroskop binokuler, monokuler, cahaya (majemuk), stereo dan elektron. Bagian mikroskop penting diketahui oleh siswa, guru, laboran, peneliti dan orang yang menggunakan mikroskop. 3 (tiga) bagian utama mikroskop adalah bagian optik, bagian mekanik, dan bagian pendukung. Dalam artikel ini, alatalatlab.com akan menjelaskan tentang bagian alat mikroskop beserta gambarnya dan lengkap dengan keterangannya.
Mikroskop merupakan alat penting laboratorium, terutama lab biologi dan mikrobiologi. Fungsi utama mikroskop adalah melihat obyek yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata karena ukurannya sangat kecil (mikroskopis), terutama mikroorganisme.
Tahukah anda jumlah mikroba yang ada di bumi? Dilansir dari laman nytimes.com, para peneliti memperkirakan jumlahnya triliunan. Dari jumlah tersebut, hanya 0,01 persen yang sudah diidentifikasi dan dikenali. Sisanya 99,99 persen belum teridentifikasi. Oleh karenanya penelitian terus dilakukan untuk mengungkap misteri makhluk jasad renik ini. Salah satunya adalah menggunakan bantuan alat mikroskop

Pengertian Mikroskop

Mikroskope berasal dari kata Bahasa Inggris microscope. Microscope tersusun atas kata micro dan scope. Mikro berarti kecil dan scope berarti melihat. Perlu anda ketahui bahwa 1 mikrometer setara dengan 0,001 centimeter. Jika dibayangkan dalam penggaris atau mistar dengan panjang 1 cm, maka untuk mendapatkan ukuran 1 mikrometer, penggaris 1 cm tersebut dibagi menjadi 1000. Baca pembahasan lengkap kami tentang pengertian mikroskop binokuler.
[sociallocker]
Dengan menggunakan mikroskop, anda dapat melihat obyek dengan ukuran yang lebih besar. Ukuran perbesarannya mulai dari 40 kali, 100 kali, 400 kali dan 1000 kali. Jika mengunakan ukuran 1000 kali anda perlu menggunakan minyak imersi karena lensa obyektif menempel pada preparat. Minyak ini melapisi lensa tidak langsung kontak dengan obyek. Jadi jelas, kegunaan mikroskop adalah membantu untuk melihat obyek yang kecil sehingga nampak besar berkali-kali lipat.
Bisakah anda jelaskan cara menghitung pembesaran yang dilakukan oleh mikroskop? Caranya cukup sederhana. Anda cukup mengalikan faktor perbesaran pada lensa obyektif dengan lensa okuler. Jika anda menggunakan lensa obyektif dengan faktor 10 kali dan lensa okuler dengan faktor 10 kali, maka anda akan mendapatkan perbesaran obyeknya adalah 100 kali. Baca juga pengertian dan kegunaan timbangan.
Pada dasarnya bagian bagian mikroskop cahaya (mikroskop majemuk) sama dengan bagian-bagian mikroskop stereo. Kami telah menjelaskan bahwa mikroskop stereo adalah 2 mikroskop yang digabung untuk mendapatkan image dengan efek 3 dimensi. Berdasarkan jumlah lensa okuler yang digunakan, mikroskop dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:
  • Mikroskop monokuler
  • Mikroskop binokuler (binocular microscope)
  • Mikroskop trinokuler

Gambar dan nama bagian bagian mikroskop

Mikroskop terbagi menjadi berapa bagian? Masing-masing jenis mikroskop tersebut memiliki komponen atau bagian dasar yang sama, baik itu mikroskop cahaya, mikroskop listrik atau elektrik, maupun mikroskop elektron. Bagian bagian mikroskop tersebut adalah bagian optik, bagian mekanis, dan bagian pendukung. Setiap bagian mikroskop sesuai dengan fungsi tertentu. Untuk mengawali penjelasan, silakan lihat gambar bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya berikut.
bagian bagian mikroskop binokuler
Gambar mikroskop beserta bagian bagiannya (sketsa) dan keteragannya

Bagian bagian optik mikroskop

Bagian optik (optic) mikroskop disebut juga dengan bagian kepala/body (head/body). Letaknya umumnya berada pada bagian atas struktur mikroskop. Berikut penjelasan bagian bagian mikroskop yang termasuk bagian optik.

Bagian lensa mikroskop

Bagian optis suatu mikroskop adalah lensa. Lensa merupakan bagian terpenting mikroskop untuk memperbesar bayangan benda. Ada 2 jenis lensa dalam sebuah mikroskop, yakni lensa okuler dan lensa obyektif. Berikut penjelasannya.

Lensa okuler

Lensa okuler adalah bagian mikroskop yang menghasilkan bayangan maya, tegak dan diperbesar dari lensa obyektif. Lensa okuler adalah jenis lensa pada mikroskop yang berfungsi untuk memperbesar dan membalik bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Pengamat atau pengguna mikroskop melihat obyek melalui lensa okuler. Bisa dikatakan jika lensa okuler adalah bagian mikroskop yang paling berdekatan dengan mata.
Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lensa okuler standar (paling sering dijumpai) adalah 10 kali. Perbesaran (power) lensa okuler tersedia dalam rentang 5 kali hingga 30 kali.

Lensa obyektif (objektif)

Berbeda dengan lensa obyektif yang terletak di atas dan berdekatan dengan mata pengamat, lensa objektif mikroskop terletak pada bagian bawah dan berdekatan dengan obyek yang diamati. Faktor perbesaran (zoom) lensa obyektif yang umum dijumpai adalah 4x, 10x, 40x dan 100x. Lensa obyektif adalah bagian mikroskop yang menghasilkan bayangan nyata, terbalik dan diperbesar.
Dalam sebuah mikroskop, biasanya dilengkapi dengan 3 buah lensa obyektif yang berbeda perbesarannya. Lensa obyektif yang pendek, paling kecil powernya dan yang paling panjang memiliki power perbesaran yang terbesar. Untuk menggerakan atau mengganti ukuran lensa obyektif, anda tinggal memutar revolver.

Bagian Kondensor Mikroskop

Kondenser mikroskop berfungsi untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya yang berasal dari iluminator selanjutnya diarahkan ke spesimen yang diamati. Biasanya letak kondensor ini berada di bagian bawah meja dan berkonjungsi dengan iris diafragma. Untuk mengatur fokus cahaya ke atas dan ke bawah, kondensor dilengkapi dengan knob pengatutr fokus.

Bagian Diafragma ‘iris’ mikroskop

Diafragma berfungsi untuk mengontrol intensitas cahaya yang diarahkan kepada spesimen (preparat). Letaknya berada di bawah meja dan di atas kondensor. Mikroskop berkualitas tinggi biasanya menggunakan abbe condenser.

Bagian Iluminator

Iluminator adalah sumber cahaya atau penerangan bagi mikroskop, biasanya terletak di bagian dasar mikroskop. Pada mikroskop listrik, cahaya berasal dari lampu halogen dengan voltase rendah. Pada mikroskop cahaya konvensional, meggunakan cermin untuk memantukkan sinar matahari ke arah preparat. Disebut juga bagian reflektor pada mikroskop.

Bagian bagian mekanik mikroskop

Bagian mekanis atau non optik pada mikroskop terdiri atas:
  • Tabung lensa (eyepiece tube)
  • Revolver (nosepiece microscope)
  • Meja (stage)
  • Makrometer (coarse focus knob)
  • Mikrometer (fine focus knob)
  • Sendi inklinasi

Tabung lensa (eyepiece tube)

Bagian mikroskop ini menghubungkan lensa okuler dan obyektif. Pada mikroskop binokuler, umumnya menggunakan cincin pengatur diopter yang mengatasi ketidakkonsistenan penglihatan, baik dengan satu mata maupun dengan dua mata. Mikroskop monokuler tidak memerlukan diopter. Mikroskop binokuler jua dilengkapi dengan pengaturan Interpupillary yang memungkinkan pengaturan jarak pandang oleh pengamat yang berbeda.

Revolver (nosepiece microscope)

Revolver merupakan rumah (house) bagi lensa obyektif. Lensa obyektif yang diletakkan pada revolver umumnya 3 buah dengan perbesaran 4x, 10x dan 100x. Cara menggunakannya cukup mudah. Anda hanya perlu memutar revolver untuk mengganti perbesaran lensa obyektif.

Meja (stage)

Meja adalah bagian mikroskop dimana anda meletakkan obyek pengamatan. Meja ini merupakan bagian mekanis yang penting dari sebuah mikroskop. Anda dapat menggerakan meja mikroskop ke depan-belakang, ke kiri-kanan, dan ke atas-bawah. Dengan demikan, tidak ada lagi bagian sel yang tidak teramati mikroskop.
Meja dilengkapi dengan penjepit (clip) untuk mengunci preparat supaya tidak jatuh atau bergeser. Ketika anda menggeser meja, maka jepitlah preparat anda supaya spesimen yang anda amati tidak bergerak liar.
Lubang pada meja disebut dengan aperture. Melalui aperture inilah cahaya yang berasal dari iluminator dapat menembus spesimen.

Makrometer (coarse focus knob)dan Mikrometer (fine focus knob)

Makrometer dan mikrometer pada mikroskop memiliki fungsi yang sama, yakni menghasilkan image atau bayangan yang fokus alias memperjelas gambar. Cara kerjanya simpel. Pertama anda putar knob makrometer untuk mendapatkan image. Ketika sudah mendapatkan image, selanjutnya gunakan mikrometer dengan memutar kenopnya secara perlahan sehingga bayangan yang anda lihat jelas (clear).
Makrometer dan mikrometer membantu anda melakukan identifikasi obyek secara lebih cepat. Ketika melakukan penelitian dalam bidang mikrobiologi dan perlu dipublikasikan dalam bentuk jurnal, maka mikroskop menjadi salah satu alat laboratorium yang berjasa. Kenali bagianya dengan baik untuk bekerja dengan mikroskop secara lebih profesional.

Sendi inklinasi

Sendi inklinasi anda mengatur tingkat kemiringan meja preparat. Anda pun bisa bekerja lebih nyaman dan ergonomis. Namun perlu diperhatikan jika, preparat anda adalah jenis preparat basah (segar). Bisa jadi jika terlalu miring membuat spesimen yang anda amati tumpah.

Bagian bagian pendukung mikroskop

Bagian pendukung mikroskop adalah lengan (arm) mikroskop yang berfungsi sebagai statif. Ketika memindahkan mikroskop cahaya, maka sebaiknya memegang pada bagian arm dan meja mikroskop dalam kondisi datar. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar mikroskop dan keterangan bagian-bagiannya dalam bahasa Inggris (in english) berikut ini.
bagian bagian mikroskop
https://www.alatalatlab.com/bagian-bagian-mikroskop/

No comments:

Post a Comment